Friday, May 30, 2008

Pahami Islam secara Utuh
Jumat, 30 Mei 2008 | 01:03 WIB

Jakarta, Kompas - Islam yang dipahami seperti terjemahannya sendiri hanya akan melahirkan keislaman yang sempit. Sebagian umat Islam di Indonesia yang baru memahami Islam secara sebagian sudah berani mengklaim menguasai keseluruhan kebenaran Islam.

”Tidak heran kalau Islam yang harusnya tampil dengan wajah santun menjadi tidak ramah,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Tholibin Rembang KH Mustofa Bisri dalam haul 1.000 hari wafatnya Nurcholish Madjid atau Cak Nur di Jakarta, Rabu (28/5) malam.

Acara ini juga ditandai dengan peluncuran Nurcholish Madjid Society. Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, seper- ti Taufik Kiemas, Akbar Tandjung, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh.

”Semoga Allah memberikan pencerahan karena mereka belum memahami dan belajar tentang Islam secara utuh,” ujar Mustofa yang akrab dipanggil Gus Mus.

Sebelumnya, tokoh muda Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi, mengatakan, keindonesiaan saat ini memang membutuhkan toleransi. Tanpa penerapan toleransi, kedamaian di Indonesia sulit diwujudkan. ”Inilah salah satu ajaran yang diwariskan Cak Nur untuk bangsa ini,” ujarnya.

Sementara Romo Beni Susetyo mengatakan, Cak Nur selalu mengajarkan tentang koreksi yang perlu dilakukan bangsa ini. Namun, dalam melakukan koreksi itu, agama harus memberi kepada warga dan menjadi inspirasi bagi bangsa dalam membangun negeri yang berdaulat. (MAM)

1 comment:

Unknown said...

Umat Islam di dunia sekarang membutuhkan pencerahan Iman dan Islam. Dan wajib berjuang demi syariah Islam.
oiya, saran watashiwa pasang widget infogue.com di blog anda seperti di blog watashiwa, hehe biar nambah traffiknya:
http://www.padhepokananime.blogspot.com/
artikel anda watashiwa submit di:
http://agama.infogue.com/pahami_islam_secara_utuh