Thursday, February 14, 2008

Menghilangkan Semua Tradisi Islam Malah Bisa Sekuler


Arif Nur Kholis

Yogyakarta- Dr. Yunahar Ilyas menyatakan bahwa bila kita terlalu bersemangat menghilangkan semua tradisi Islam, karena di anggap bid’ah, kita malah bisa sekuler. Menurutnya, tradisi yang dijalankan asalkan masih dalam kerangka budaya, tidak menjadi masalah untuk dijalankan.

Lebih lanjut dalam pengajian mahasiswa, kamis (14/02/2008), di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, ada yang menganggap pembacaan shadaqallahuladhim ketika mengakhiri bacaan Al Qur’an masuk dalam kriteria bid'ah, karena tidak ada tuntunannya. Menurutnya, hal seperti itu termasuk dalam tradisi Islam, bila dilestarikan tidak masalah walaupun tidak adala tuntunannya. Menurutnya, kadang ada juga yang menganggap bid'ah pemakaian peci hitam dan baju batik ketika menunaikan shalat. “Saya mengalaminya ketika di Arab Saudi” kisah sosok yang sering dipanggil Ustaz Yunahar tersebut. Padahal, peci hitam dan batik masuk dalam wilayah budaya yang tidak perlu dianggap bidah.

Dalam kasus lain, adakalanya sekelompok orang yang menganggap berzikir menggunakan tasbih itu juga bid'ah. Padahal, karena Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah menuntukkan teknis menghitung dalam zikir seusai shalat, jadi pemakaian tasbih pada waktu zikir tidak perlu dianggap bidah. “Kalau ada yang mewajibkan berzikir harus menggunakan tasbih, itu baru bid'ah” ungkapnya. “Bahkan kalau ada alat lain yang mau dipakai, silahkan saja” ungkapnya.

Walaupun demikian, menurutnya dalam perdebatan masalah seperti ini, kita harus bersabar menghadapinya. “Kadangkala wilayah sabar kira harus luas menghadapi mereka yang wilayah bid'ahnya terlalu luas ini” terangnya. “Seharusnya yang bid’ah kita katakan bid’ah dan yang tidak juga katakan tidak.” tegasnya.

Lawatan ke Singapura
Sebelumnya, Usatadz Yunahar Ilyas selama 3 hari sejak Jum’at (8/02/2008) berada di Singapura untuk memberikan serangkaian pengajian kepada warga Muhammadiyah di kota singa tersebut. Tiga kali pengajian diberikan kepada warga Muhammadiyah di Masjid Muhammadiyah jl Selamat no 14 dan satukali khusus untuk para mahasiswa Kolej Islam Muhammadiyah Sinagpore (KIMS) bertempat di ruang kuliah KIMS. Serangkaian acara ini diorganisir oleh Muhammadiyah Cawang Zone Utara yang dipimpin olej Rasman bin Saridin, yang mendapat gelar kesarjanaan di UM Malang. (Arif).

No comments: