Monday, October 15, 2007

Shalat Id


Kekuasaan Bukan untuk Sekadar Berkuasa

Jakarta, Kompas - Kekuasaan bukan hanya untuk berkuasa, apalagi jika dianggap hanya sebagai kehormatan dan kebanggaan semata. Kekuasaan justru karunia Ilahi, yang diamanatkan kepada para penguasa untuk dijalankan sesuai dengan norma-norma yang digariskan Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Adil.

Hal ini diingatkan oleh Brigadir Jenderal (TNI) Kurdi Mustofa dari Majelis Dzikir SBY Nurussalam sebagai khatib Idul Fitri 1428 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (13/10). Shalat Id itu dihadiri Presiden dan Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, pimpinan lembaga tinggi negara dan para duta besar negara sahabat, serta puluhan ribu umat Islam di Jakarta.

Khotbah tertulis berjudul "Membangun Solidaritas Keumatan dan Meningkatkan Kepedulian", yang dibacakan oleh Sekretaris Pribadi Presiden Yudhoyono ini, juga dibagikan kepada umat yang memenuhi seluruh bagian masjid. Sebelum khotbah, Imam Besar Masjid Istiqlal Hasanuddin Sinaga memimpin doa.

Menurut Kurdi, kekuasaan adalah untuk menegakkan hukum dan keadilan. Juga untuk memberikan hak kepada siapa saja tanpa diskriminasi. "Jika amanah ini dilanggar, kezaliman yang akan menggantikannya," kata Kurdi.

Jumat malam, saat takbir akbar nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta, Presiden Yudhoyono atas nama Pemerintah Republik Indonesia dan sebagai pribadi mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1428 Hijriah dan memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh umat Islam Indonesia.

Saat menghadiri takbir akbar, Presiden didampingi Ny Ani Yudhoyono, Wakil Presiden dan Ny Mufida Kalla, sejumlah menteri, pejabat negara, dan duta besar negara sahabat.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan tiga pesan yang harus terus dilakukan, yakni setia kawan, kepedulian sosial, dan menjaga tekad membangun bangsa.

Sementara itu, dalam khotbah Idul Fitri 1428 Hijriah di Lapangan Wijayakusuma, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak umat Islam untuk memajukan Indonesia. Sebagai bagian terbesar dari bangsa Indonesia, maju mundurnya umat Islam akan berpengaruh kepada Indonesia.

Tampil pula Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustadz H Irfan S Awwas yang memberikan khotbah di Masjid Darussalam, Bekasi Selatan, Jumat. (A13/A05/A14/A09/A19/ INU/HAR)

No comments: